
im Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Cisoka telah bergerak meninjau TKP. (Kompas.com)
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, NASIONAL – Dua orang satpam SMKN 9 Tangerang menjadi korban penusukan dan penganiayaan oleh sejumlah anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang meminta tunjangan hari raya (THR). Insiden ini terekam dalam CCTV sekolah dan videonya viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, salah satunya diunggah akun X (Twitter) @Heraloebss, terlihat kedua anggota LSM tersebut dicegat oleh satpam di depan pintu gerbang sekolah. Awalnya, mereka terlihat berbincang, namun situasi berubah menjadi cekcok. Salah satu pelaku kemudian terlihat mengeluarkan senjata tajam dan menusuk seorang satpam sebelum melarikan diri dengan sepeda motor.
Korban yang terluka segera ditolong oleh rekan-rekannya dan pegawai sekolah. Dugaan sementara menyebutkan bahwa aksi kekerasan ini terjadi karena korban menolak permintaan THR dari anggota LSM tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Rani Purbawa, membenarkan adanya insiden penusukan tersebut. Ia menyatakan bahwa Tim Satreskrim Polresta Tangerang dan Polsek Cisoka telah bergerak untuk memburu kedua pelaku.
“Tim Satreskrim Polresta Tangerang bersama Polsek Cisoka sedang melakukan upaya pengungkapan terhadap pelaku,” ujar Rani kepada wartawan pada Rabu (19/3).
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik penusukan tersebut. Beberapa saksi telah diperiksa guna mendukung proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
“Kami sudah melakukan penyelidikan secara komprehensif, dan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa,” lanjutnya.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada aparat berwenang. Kasus ini diharapkan segera terungkap sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku.