Screenshot
PONTIANAK INFORMASI – Warga Kota Pontianak kini bisa memantau kondisi lalu lintas kota secara langsung tanpa harus keluar rumah. Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak menghadirkan inovasi berupa CCTV live streaming yang bisa diakses publik melalui kanal YouTube resmi Dishub Pontianak
Kepala Dishub Kota Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim mengatakan bahwa sebelumnya CCTV lalu lintas hanya bisa dipantau secara internal. Namun kini, sistemnya telah dikembangkan agar bisa diakses masyarakat secara online.
“Sekarang sudah kita kembangkan secara online. Dulu hanya statis, sekarang sudah bisa diakses melalui YouTube. Selama jaringan internet bagus, kualitas streaming juga akan lebih baik,” ungkap Trisna, Selasa (7/10/2025).
Adapun beberapa titik jalan yang sudah disiarkan secara live 24 jam di antaranya Simpang Garuda, Jalan Imam Bonjol (depan SPBU), Simpang Tanjung Hulu, Simpang Jalan 28 Oktober.
Kemudian Simpang Tanjung Raya, Pasar Flamboyan, Jalan Pak Kasih Sui Jawi, Simpang Patimura, Bundaran Kota Baru hingga Jalan Ahmad Yani depan Gedung DPRD Provinsi Kalbar.
Trisna mengatakan hadirnya CCTV live streaming ini tidak hanya berguna untuk memantau kemacetan, tetapi juga meningkatkan keamanan kota.
“Kalau mau keluar, misalnya menuju Duplikasi Jembatan Kapuas, warga bisa lihat dulu di YouTube apakah jalan macet atau tidak. Selain itu, ini juga berfungsi untuk keamanan,” tambahnya.
Ia menyebutkan, saat ini belasan CCTV sudah terhubung secara online dari total ratusan unit yang tersebar di Kota Pontianak hasil kolaborasi antara Dishub, Dinas Kominfo, dan Polda Kalbar
“Pelan-pelan akan kita upgrade CCTV lama dengan teknologi baru. Kameranya akan diganti, jaringan fiber optiknya disempurnakan supaya lebih stabil, dan akses publik makin luas,” kata Yuli.
Selain di titik lalu lintas utama, Dishub juga tengah mengembangkan akses live streaming di area publik, termasuk di Taman Digulis.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi menambahkan cakupan CCTV di Kota Pontianak saat ini baru mencapai sekitar 30 persen dan akan terus diperluas ke titik-titik yang belum terpasang.
“Sekarang CCTV yang ada sudah berfungsi, tapi akan kita tambah lagi titik-titiknya supaya area yang terpantau makin luas. Ini memudahkan kita memonitor kondisi lapangan,” ujar Edi.
Dengan sistem ini, Edi berharap masyarakat dapat bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota, sekaligus lebih mudah mengantisipasi kemacetan di jam-jam sibuk.
