PIFA, Lokal – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (Kadisdikbud Kalbar), Rita Hastarita menganggapi keluhan masyarakat mengenai kurangnya bangunan SMA/SMK Negeri di wilayah Tanjung Raya 1, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat.
Ia menyampaikan bahwa memang saat ini peserta didik yang berada di wilayah Tanjung Raya 1 masih diarahkan ke SMA/SMK di Tanjung Raya 2.
“Untuk daerah Tanjung Raya 1 itukan memang kita arahkan ke sekolah menengah atas yang berada di Tanjung Raya 2 yaitu SMAN 6 dan SMK Terpadu, namun memang daya tampungnya belum bisa memenuhi keseluruhan, sehingga memang perlu penambahan,” ungkapnya saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/7/25).
Rita mengungkapkan bahwa pembangunan sekolah terunda karena hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum memiliki lahan yang cukup untuk pembangunan SMA/SMK Negeri di wilayah Tanjung Raya 1.
Selain itu Pemerintah Kota Pontianak masih terus berkoordinasi untuk tetap mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta di daerah tersebut.
“Selain itu dari Pemerintah Kota Pontianak masih terus berkoordinasi, tetapi kita juga perlu mempertimbangkan keberadaan sekolah swasta yang ada di sekitar itu, sehingga memang anak-anak yang tidak tertampung di SMA Negeri kita arahkan masuk sekolah swasta,” tambahnya.
Rita menegaskan bahwa saat ini Pemprov Kalbar, melalui kebijakan Gubernur Kalbar telah memberikan bantuan biaya pendidikan kepada peserta didik yang ada di sekolah swasta.
“Saat ini kebijakan bapak gubernur diberikan bantuan biaya pendidikan (pada sekolah swasta) sehingga dapat memperingan masyarakat dalam pembayaran biaya iuran sekolah,” tuturnya.
