
PIFA, Lokal – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyoroti lambannya penanganan kasus dugaan oli palsu di Kabupaten Kubu Raya yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan berarti di Polda Kalbar.
Ia menegaskan akan terus mengawal proses hukum kasus tersebut agar tidak berhenti di tengah jalan.
“Saya tetap kawal, saya bukan aparat penegak hukum saya hanya bisa mendorong barang ini cepat ditindak,”tegas Krisantus kepada awak media usai menghadiri rapat paripura di DPRD Provinsi Kalbar, Sabtu (26/7/2025).
Ia juga mengingatkan agar hukum ditegakkan secara adil. “Kita harap hukum tidak tumpul ke atas tajam kebawah,”tegas Krisantus.
“Saya ingin hukum tegakkan seadil adilnya twrhadap yang melakukan pelanggaran, terhadap peraturan perundang-undangan di proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”lanjutnya.
Kasus ini pertama kali mencuat setelah tim gabungan dari TNI, BAIS, Kejaksaan Tinggi, Lantamal, dan Angkatan Udara melakukan penggeledahan di sebuah gudang di Kabupaten Kubu Raya, pada Jumat (20/7/25).
Dari operasi gabungan tersebut, aparat berhasil mengamankan ribuan botol oli diduga palsu yang disinyalir siap edar.
Penggerebekan itu sempat menjadi perhatian publik karena melibatkan banyak instansi strategis. Namun, setelah lebih dari sebulan berlalu, proses hukum kasus tersebut belum menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga kini belum ada penetapan tersangka.