Kemenkeu Ungkap Pemerintah Telah Lunasi Utang Sebesar Rp90 T ke PLN dan Pertamina

Pemerintah sudah membayar utang kompensasi subsidi kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) pada tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Secara total, rencana pembayaran utang kompensasi kepada 2 perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp90,5 triliun.

Isa Rachmatarwata selaku Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu merincikan pembayaran utang kompensasi kepada Pertamina tahun ini sebesar Rp45,5 triliun. Tak jauh beda, pada PLN jumlahnya senilai Rp45 triliun.

Seperti dikutip dari (CNN Indonesia) pembayaran kompensasi itu bertujuan agar operasional 2 BUMN vital negara itu tidak terganggu di tengah pandemi covid-19.

“Kami tahu persis PLN dan Pertamina merupakan 2 BUMN vital yang harus dipastikan tidak mengalami gangguan dalam melakukan operasional melayani masyarakat. Makanya, kami kasih support cash flow (arus kas) masing-masih Rp45 triliun,” ujarnya, Jumat (20/11/2020).

Tetapi, ia tidak menjabarkan realisasi pembayaran kompensasi kepada masing-masing BUMN tersebut. Sebagai gantinya, pemerintah tidak memberikan alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Pertamina tahun ini.

Namun untuk PLN, pemerintah tetap memberikan suntikan PMN senilai Rp5 triliun.

“PLN sebetulnya kami kasih Rp5 triliun (PMN) tahun ini. Tapi, in addition (sebagai tambahan), pemerintah bayar kompensasi piutang atau utang kompensasi kami bayar sebagian. Kalau tahun ini PLN dapatkan Rp45,4 triliun untuk pembayaran kompensasi,” tandasnya.

Hal ini diberikan lantaran pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif listrik sejak 2017. Rincinya, utang pemerintah itu terdiri dari utang kompensasi 2018 sebesar Rp23,17 triliun dan 2019 sebesar Rp22,25 triliun.

Kemudian untuk kompensasi kepada Pertamina diberikan untuk kompensasi atas selisih Harga Jual Eceran (HJE) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan BBM penugasan.

“Jadi, suatu jumlah yang lebih besar dari PMN manapun ke BUMN dan lembaga,” ujarnya.

Reference : (CNN Indonesia / Pemerintah Klaim Bayar Utang Rp90 T ke PLN dan Pertamina)