![Kiat-Pemkot-Siapkan-Strategi-Pemulihan-Ekonomi-pemkot-pontianak-0](https://i0.wp.com/pontianakinformasi.co.id/wp-content/uploads/2021/08/Kiat-Pemkot-Siapkan-Strategi-Pemulihan-Ekonomi-pemkot-pontianak-0.jpg?fit=1024%2C682&ssl=1)
Workshop Upaya Percepatan Pemulihan Ekonomi Kota Pontianak di Ruang Pontive Center, Kamis (5/8/2021). Foto: Prokopim Pemkot Pontianak
Percepat pemulihan ekonomi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak siapkan strateginya. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa strategi tersebut sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pontianak yang terdampak pandemi Covid-19.
Edi menerangkan, strategi tersebut terbagi dalam tiga tahapan yakni jangka pendek, menengah dan panjang. Saat ini semua sektor usaha di Kota Pontianak sudah mulai normal pergerakannya. Edi menuturkan pihaknya akan terus berupaya untuk mendorong perbaikan di sektor lainnya.
“Apabila semua sektor usaha sudah mulai bergerak normal, saya yakin memberikan multiplier effect bagi kegiatan lainnya,” tuturnya.
Pernyataannya tersebut disampaikan oleh Edi saat ia membuka workshop upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah di Kota Pontianak melalui video conference di Ruang Pontive Center, Kamis (5/8/2021).
Meski masih menerapkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV, Edi menjelaskan beberapa sektor usaha sudah mulai diizinkan buka dengan batasan operasional dan waktunya.
“Seperti usaha rumah makan dan warung kopi diizinkan makan di tempat dengan maksimum 25 persen dari kapasitas,” kata Edi.
Edi meyakini apabila tahun depan (2022) pandemi mereda dan kasusnya melandai, upaya percepatan pemulihan ekonomi bisa dilakukan secara optimal. Jika kondisi tersebut terjadi di Pontianak, Pemkot akan memfasilitasi pelaku usaha terutama sektor UMKM dan memberikan berbagai macam guna mendorong bangkitnya ekonomi masyarakat.
“Ekonomi kreatif juga diharapkan kondisinya berangsur normal kembali,” tambah Edi.
Dalam sambutannya, Edi juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung langkah-langkah perbaikan atau pemulihan ekonomi. Misalnya dengan memfasilitasi para pelaku UMKM dengan menggelar festival kuliner, pameran atau expo dan sebagainya. Upaya itu merupakan kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan kontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi.
“Bekerjasama dengan BUMN/BUMD dan swasta misalnya dalam hal permodalan yang disalurkan kepada pelaku usaha dengan bunga ringan dan insentif supaya mereka lebih semangat bangkit membangun usaha yang digeluti,” tutup Edi.