Tiga Strategi Pemulihan Ekonomi Pemkot Pontianak

Ilustrasi Pemulihan Ekonomi. Foto: DetikNews/ Fuad Hasim

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah menyiapkan strategi percepatan pemulihan ekonomi. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjabarkan, strategi tersebut terdiri dari tiga tahapan, di antaranya jangka pendek, menengah dan panjang.

Ketiga strategi itu disampaikan oleh Edi dalam acara workshop upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah di Kota Pontianak yang berlangsung di Ruang Pontive Center, Kamis (5/8/2021). Menurut Edi, tiga strategi tersebut sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat Pontianak yang terdampak pandemi Covid-19 sekarang.

Edi menjelaskan, untuk pemulihan ekonomi jangka pendek, pihaknya akan memberikan kelonggaran kepada para pelaku usaha. Kelonggaran tersebut menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19 di Kota Pontianak.

Saat ini kota seribu warung kopi ini masih menerapkan kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV. Seperti yang dijelaskan olehnya, kelonggaran untuk pelaku usaha di antaranya adalah beberapa sektor usaha sudah diizinkan buka, tapi mereka wajib membatasi waktu operasional dan pelayanannya.

“Seperti usaha rumah makan dan warung kopi diizinkan makan di tempat dengan maksimum 25 persen dari kapasitas,” tutur Edi saat memberi contoh realisasi strategi jangka pendek.

Untuk jangka menengah, Edi menyebutkan, bila kasus positif Covid-10 melandai tahun 2022, ia yakin upaya percepatan pemulihan ekonomi di Kota Pontianak bisa dilakukan secara optimal. Adapun strategi jangka menengah yang dijelaskannya adalah memfasilitasi pelaku usaha terutama sektor UMKM dan memberikan kesempatan pelatihan/kegiatan yang dapat mendorong ekonomi tumbuh dan bangkit kembali. 

“Ekonomi kreatif juga diharapkan kondisinya berangsur normal kembali,” tambahnya.

Sementara itu, untuk strategi jangka panjang, akan ada banyak hal yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. 

“Pembangunan infrastruktur juga dalam rangka menjaga dan mendorong pertumbuhan ekonomi semakin baik,” perjelas Edi.