PONTIANAK INFORMASI – Aktivitas penyebrangan kapal ferry Bardan-Siantan terpantau sudah sekitar dua bulan tidak beroperasi. Pantauan di lokasi, tampak sebuah banner bertuliskan “Kapal Stop Operasi, Sedang Dalam Perawatan.”
Kondisi ini menimbulkan keluhan dari masyarakat, khususnya para pengendara yang selama ini mengandalkan transportasi air itu untuk menghindari kemacetan di Jembatan Kapuas dan Jembatan Kapuas II, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak, Trisna Ibrahim, menjelaskan bahwa penghentian sementara operasional feri disebabkan oleh kendala teknis dan proses perawatan rutin atau maintenance yang harus dijalankan oleh pihak pengelola.
“Hanya kendala teknis. KSOP sebagai pihak yang mengeluarkan izin tidak mau sembarangan. Waktunya memang harus maintenance, itu dalam rangka keselamatan,” jelas Trisna.
Ia juga menyebutkan bahwa proses perawatan kali ini memakan waktu lebih lama karena adanya antrian panjang di perusahaan yang menangani perbaikan jembatan dan sarana penyebrangan, sehingga giliran perawatan baru tiba pada pekan ini.
Sekarang perusahaan yang melakukan maintenance itu panjang antriannya, tidak seperti dulu. Jembatan Nusantara baru dapat giliran, sekarang mungkin dalam penyelesaian tahap akhir,” katanya.
Lebih lanjut, Trisna memastikan bahwa operasional penyebrangan akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat, setelah seluruh proses perawatan dinyatakan selesai dan dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
“Mungkin dalam satu atau dua minggu sudah beroperasional kembali. Kami masih menunggu laporan dari manajer Jembatan Nusantara. Sementara ini memang padat, tapi masih ada alternatif lewat Jembatan Duplikasi,” tambahnya.
Penyebrangan Bardanadi–Siantan selama ini menjadi jalur alternatif penting yang menghubungkan dua wilayah padat aktivitas di Kota Pontianak. Tidak berfungsinya penyeberangan ini membuat lalu lintas di Jembatan Kapuas dan Jembatan Kapuas II menjadi lebih padat, terutama pada pagi dan sore hari.
