Pep Guardiola (Foto: vi talksport)
PONTIANAK INFORMASI, Sports – Pep Guardiola, pelatih Manchester City, menyatakan akan meninggalkan klub Inggris tersebut setelah musim ini berakhir. Keputusannya ini sudah bulat dan bukan karena tekanan hasil pertandingan, melainkan kebutuhan pribadinya untuk beristirahat sejenak. Hal ini dilansir dari wawancara Guardiola dengan media GQ Hype pada Juli 2025.
Dalam wawancara itu, Guardiola tegas mengatakan, “Saya tahu bahwa setelah fase saya di City, saya akan berhenti. Itu sudah pasti. Sudah diputuskan lebih dari sekadar keputusan.” Ia menambahkan bahwa durasi istirahatnya tidak pasti, bisa selama satu tahun, atau bahkan sampai 15 tahun, tetapi fokusnya saat ini adalah untuk memulihkan diri dan kesehatan.
Guardiola mengakui bahwa musim ini merupakan masa yang paling sulit dalam kariernya di Manchester City. Ia pernah mengalami rentetan 13-14 pertandingan tanpa kemenangan, pengalaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. “Ketika Anda memenangkan enam Liga Primer, suatu saat grafik naik turun itu pasti terjadi, itu adalah naluri manusia,” ujarnya.
Meski menghadapi tekanan besar, Guardiola mempertahankan bahwa kampanye yang dijalani timnya bukanlah kegagalan, melainkan sebuah fase yang berbeda. Ia juga berbicara soal tantangan mengelola skuad besar dan ekspektasi tinggi yang datang setiap minggu. “Orang-orang yang tidak bermain merasa seperti saya tidak mencintai mereka. Padahal sebaliknya saya lebih peduli karena saya menderita untuk mereka,” jelasnya.
Pep juga menanggapi kritikan yang ia terima dengan nada santai, “Apakah ada orang yang menunggu saya gagal? Ya, pasti. Dan saya menyambut mereka. Itu memberi saya energi.” Pernyataan itu menunjukkan bagaimana ia memaknai tekanan dan kritik sebagai sesuatu yang memotivasi.
Sementara kontraknya dengan Man City masih berlaku hingga 2027, Guardiola sudah memutuskan untuk keluar dari dunia kepelatihan untuk sementara waktu setelah kontraknya habis. Keputusannya kali ini mirip dengan ketika ia meninggalkan Barcelona dulu, di mana ia memilih untuk mundur sendiri sebelum dipaksa.
Dengan keputusan tersebut, masa depan Pep Guardiola di dunia sepak bola akan menjadi perhatian, apakah ia akan kembali lagi setelah istirahat panjang atau memilih jalur lain di luar lapangan hijau.
