Tokoh Masyarakat Dayak Sintang Dukung Pasangan Sutarmidji-Didi Haryono di Pilgub Kalbar

Dukungan Tokoh Masyarakat Dayak untuk Pasangan Sutarmidji-Didi Haryono di Pilgub Kalbar

PONTIANAK INFORMASI, LOKAL – Tokoh masyarakat Dayak di Kabupaten Sintang, Sopian, menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar kali ini.

Dalam pernyataannya, Sopian yang juga merupakan Ketua Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Kabupaten Sintang, mengakui bahwa pada Pilgub Kalbar 2018, ia tidak memberikan dukungan kepada Sutarmidji. Namun, ia merasa perlu jujur bahwa Sutarmidji berhasil menang meskipun tanpa dukungannya.

“Saya tidak dukung Bapak waktu itu, kita harus jujur, tapi saya pikir dulu tidak kita dukung pun beliau menang, apalagi sekarang,” ungkap Sopian saat berinteraksi dengan Sutarmidji.

Sopian menilai bahwa pasangan Sutarmidji dan Didi Haryono merupakan kombinasi yang solid. Ia mengapresiasi berbagai pencapaian yang telah diraih Sutarmidji selama lima tahun terakhir, termasuk perjuangannya dalam membentuk Provinsi Kapuas Raya, yang menjadi harapan masyarakat di daerah hulu Kalbar.

“Meskipun isu Kapuas Raya memiliki daya tarik tersendiri, pemahaman masyarakat tentang proses pembentukan provinsi baru harus lebih baik,” ujar Sopian. Ia menegaskan bahwa isu Kapuas Raya tidak terlalu mempengaruhi masyarakat di pedalaman.

Sopian juga menyadari bahwa kewenangan untuk pembentukan provinsi baru kini berada di tangan pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat dapat memahami hal tersebut.

“Isu Kapuas Raya, tugas-tugas selaku gubernur sudah beliau (Midji) menyanggupkan, termasuk untuk membiayai berturut-turut tiga tahun (provinsi baru), itu sudah,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Sutarmidji telah berusaha keras dalam membangun infrastruktur, termasuk peningkatan jalan di daerah-daerah.

“Masyarakat harus fair menilai perbedaan infrastruktur dulu sebelum Sutarmidji menjabat dan sesudah ia menjabat sebagai Gubernur Kalbar,” kata Sopian.

“Zaman beliau ini sudah saya puji lah, karena saya saksi hidupnya. Untuk membangun secara tuntas, minimal harus dua periode. Satu periode tidak cukup,” tandasnya. (Adl)