Berita Pontianak, PONTIANAK INFORMASI – Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menyerahkan 10 mesin jahit portabel kepada sejumlah pihak.
Adapun penyerahan mesin jahit tersebut, diberikan kepada camat se-Kota Pontianak, Lurah Sungai Jawi, Lurah Sungai Jawi Luar, Perwakilan Kampung Tanjak dan Perwakilan Kampung Caping di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Senin (20/12/2021).
Yenieta menerangkan, nantinya, mesin jahit tersebut akan dipergunakan untuk melatih masyarakat sekitar agar terampil menjahit pakaian.
Ia juga mengungkapkan, pada bulan November 2021 lalu, Dekranasda Pontianak dan Pemkot Pontianak juga telah menyerahkan bantuan enam Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) disertai dengan pelatihan menenun di enam kecamatan se-Kota Pontianak.
“Ketika produk tenunnya sudah jadi maka sudah bisa langsung dijahit lalu dijual sehingga akan tumbuh perekonomian baru di masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Yanieta berharap, bantuan yang dibagikan bisa maksimal digunakan oleh pengrajin, kader PKK serta masyarakat yang ingin bersungguh-sungguh memanfaatkan alat-alat tersebut.
“Silakan bapak dan ibu berinovasi, memotivasi masyarakat untuk betul-betul memanfaatkannya karena banyak sekali manfaatnya, tidak hanya melestarikan budaya tetapi juga menumbuhkan ekonomi kreatif baru,” tuturnya.
Dia juga berharap, sentra-sentra tenun yang baru tumbuh di setiap kecamatan karena saat ini penenun di Pontianak masih sangat minim jumlahnya.
“Sehingga kita tidak perlu lagi memesan tenun-tenun dari luar, kita justru inginnya bagaimana tenun ini dipesan kepada pengrajin tenun di Kota Pontianak,” ungkap Yanieta.
Menurutnya, produk tenun yang ada di Kota Pontianak sudah sangat bagus. Namun sayangnya terkendala memenuhi permintaan konsumen dalam kuantitas yang banyak. Hal ini lantaran minimnya jumlah penenun yang ada.
“Kalau pesan satu atau dua bisa terpenuhi, tapi sayangnya kalau sudah ada yang pesan banyak sudah tidak bisa dipenuhi padahal produknya sangat bagus,” imbuhnya.