Berita Pifa, PONTIANAK INFORMASI – Kondisi cuaca yang panas dan sudah lama tidak turun hujan di Kota Pontianak mengakibatkan sejumlah lahan terbakar. Namun tidak menutup kemungkinan lahan tersebut sengaja dibakar. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turun langsung meninjau kebakaran lahan di Jalan Sepakat 2 ujung Kelurahan Bansir Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (4/3). Pihaknya tengah melakukan penelusuran apakah ada kemungkinan lahan ini sengaja dibakar atau terbakar akibat cuaca panas sebab kondisi lahan bergambut.
“Kita sedang mencari pelaku pembakar, jika ada warga yang melihat orang membakar segera laporkan bahkan kalau dapat difoto itu lebih bagus,” tegasnya rilis yang diterima Pontianak Informasi
Dari pengamatannya, lahan yang terbakar ini jauh dari permukiman dan kondisinya semak belukar. Dalam kondisi cuaca seperti sekarang ini, lahan gambut sangat rentan terbakar bila terkena panas terik matahari. Agar tidak meluas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak bersama para relawan pemadam kebakaran berupaya melakukan pemadaman dan membasahi lahan gambut secara merata. Surutnya air mengakibatkan para pemadam kesulitan memperoleh sumber air. Oleh sebab itu pihaknya sedang mengerahkan eskavator untuk membuat tandon-tandon sementara untuk sumber air.
“Kita akan menggunakan eskavator untuk menggali parit yang ada agar ada sumber air, lalu pembuatan sumur bor sebagai sumber air,” ungkap Edi
Menurutnya, sudah hampir sepekan kebakaran lahan mulai terjadi. Diawali kebakaran kecil hingga merembet lebih luas lagi. Untuk itu pihaknya melakukan penyekatan agar api tidak meluas ke lahan-lahan di sekitarnya dengan membasahi lahan.
“Kita minta tidak ada warga yang mencoba-coba membakar sekecil apapun itu,” imbaunya.
Kebakaran lahan yang terjadi membuat warga sekitar kuatir karena jaraknya hampir mendekati permukiman, bahkan jaraknya sekitar 100 meter dari permukiman warga. Ia berharap semua pihak bahu-membahu bersama-sama berjibaku memadamkan api agar tidak merembet ke permukiman warga.
“Selama lahan gambut masih luas maka kita harus membuat sekat-sekat jika terjadi kebakaran sehingga tidak akan meluas,” terangnya.
Edi mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah maupun membersihkan atau membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi di saat musim panas seperti sekarang ini api dengan mudah menjalar menghanguskan lahan dan membahayakan bagi penduduk sekitar.
“Pemerintah Kota Pontianak bersama unsur TNI/Polri beserta masyarakat hingga di tingkat RT/RW sudah melakukan upaya monitoring dan koordinasi untuk menjaga lingkungannya dari kebakaran lahan,” pungkasnya. (RS)