
Prabowo saat pelantikan Kepala Daerah. (ANTARA)
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, NASIONAL – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan 961 kepala daerah yang baru dilantik untuk mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, pada 21–28 Februari 2025. Arahan tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya usai melantik kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2).
Retret menggunakan biaya dari APBN 2025, dilakukan di tengah efisiensi anggaran belanja negara hingga Rp 306 triliun. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa retret ini merupakan bagian dari upaya pembinaan bagi para kepala daerah agar dapat menjalankan tugas mereka dengan baik. Ia pun berjanji akan menemui mereka kembali saat kegiatan tersebut berlangsung.
“Saya kira saya tidak akan lama karena kita akan jumpa dalam retret yang akan dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri di Magelang. Saya akan jumpa saudara di situ dan mudah-mudahan saudara akan kuat. Yang ragu-ragu boleh mundur,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga mengingatkan bahwa para kepala daerah yang terpilih adalah pilihan rakyat yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Saya sampaikan, marilah kita mengabdi kepada rakyat, kita berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” tambahnya.
Retret dengan 40 Pemateri
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menjelaskan bahwa retret kepala daerah di Akmil Magelang akan menghadirkan 40 pemateri. Mulanya, Kemendagri berencana menghadirkan seluruh menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yang berjumlah 48 orang, namun karena jadwal yang padat, diputuskan untuk menyertakan pemateri dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) guna membahas wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
Retret ini diharapkan dapat membekali kepala daerah dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kepemimpinan, pemerintahan, serta ketahanan nasional. Dengan adanya pembekalan ini, kepala daerah diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan serta menjalankan tugas dengan lebih baik demi kesejahteraan rakyat.
Acara retret ini menjadi momentum penting bagi kepala daerah yang baru dilantik agar memiliki pemahaman yang sama mengenai visi pembangunan nasional serta meningkatkan kualitas kepemimpinan mereka dalam mengelola pemerintahan daerah.