PONTIANAK INFORMASI, NASIONAL – Seorang pria berinisial HA (33) ditangkap oleh pihak kepolisian di Makassar setelah terlibat dalam kasus pemukulan yang menyebabkan tewasnya pria berinisial HL (49). Kejadian tragis ini dipicu oleh dugaan pelecehan seksual yang dilakukan korban terhadap kekasih pelaku, S.
Menurut keterangan Wakapolres Pelabuhan Makassar, Kompol Nurhaeni, insiden ini terjadi pada Minggu (15/9) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA, di sebuah kafe di Jalan Nusantara, Makassar. Saat itu, HA datang menjemput S yang bekerja di kafe tersebut. Ketika S berjalan menuju HA, HL diduga melakukan pelecehan dengan memegang payudara S menggunakan tangan kanannya.
“Korban memegang payudara kekasih pelaku, dan itu yang memicu kemarahan pelaku,” ungkap Nurhaeni pada Jumat (27/9).
Tak terima dengan perlakuan korban, HA mendatangi HL dan memperingatkannya dengan berkata, “jangan begitu carata bos.” Namun, ketika HL berjalan pergi, HA langsung memukulnya dengan tangan kanan di bagian tubuh. Akibat pukulan tersebut, HL terjatuh dan terkapar di trotoar.
“Setelah melakukan pemukulan, pelaku meninggalkan lokasi dengan korban yang masih terkapar,” lanjut Nurhaeni.
Hasil visum menunjukkan HL mengalami luka memar, patah tulang tengkorak, serta pendarahan otak akibat benturan dengan benda tumpul. Kondisi tersebut menyebabkan pendarahan serius dan pembengkakan otak yang mengakibatkan penurunan suplai oksigen ke otak.
“Korban sempat dirawat di RS Bhayangkara selama lima hari, namun pada Kamis (19/9) sekitar pukul 13.30 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka-lukanya,” kata Nurhaeni.
Atas perbuatannya, HA kini dijerat dengan pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun. Polisi masih terus mendalami kasus ini untuk melengkapi berkas penyidikan.