![Kritik sebagai Obat](https://i0.wp.com/pontianakinformasi.co.id/wp-content/uploads/2021/08/Ketua-MK-scaled.jpg?fit=1024%2C444&ssl=1)
Ketua MK Anwar Usman memimpin Upacara dalam rangka memperingati hari jadi ke-18 Mahkamah Konstitusi, Jumat (13/08) di Halaman Gedung MK. Foto: Dok. Humas MK/Ifa.
Peringati HUT ke-18, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) menggelar upacara peringatan, Jumat (13/8/2021) pagi. Dalam kesempatan itu, Ketua MK Anwar Usman berpesan kepada peserta yang adalah para majelis hakim dan seluruh pegawai di lingkungan peradilanuntuk menjadikan kritikan sebagai obat penyemangat kerja.
“Kerja sama yang baik selama ini menjadikan Mahkamah Konstitusi tetap eksis, terlepas dari banyaknya kritik bahkan kritik yang amat tajam dari berbagai pihak,” kata Anwar Usman, mengutip dari rilis redaksi MK di situs resmisnya mkri.id, Jumat (13/8).
Tak lupa, Anwar Usman juga menyampaikan terima kasih kepada para hakim yang mulia, panitera hingga seluruh pegawai di lingkungan MK yang selama ini telah berdedikasi kepada lembaga.
Kemudian, dalam amanat pembina upacara, Anwar mengungkapkan upacara pada 2021 merupakan tahun yang kedua bagi perayaan ulang tahun MK dalam situasi pandemi Covid-19. Meski dalam suasana penuh keprihatinan, ia mengajak para peserta upacara untuk tetap bersyukur dalam khidmat menyambut ulang tahun lembaga.
Anwar mengatakan bahwa setiap waktu dan masa memiliki tantangannya masing-masing.
“Termasuk saat pandemi Covid-19 melanda dunia dan Indonesia karena segala aktivitas harus melakukan adaptasi. Begitu pula dengan MK dalam menjalankan tugas sebagai pelaku kekuasaan kehakiman,” sampai Redaksi MK RI.
Anwar menguraikan, ada banyak hal yang bisa saja diadataptasikan dengan situasi pandemi sekarang, mulai dari pendaftaran perkara, pemeriksaan kelengkapan permohonan, dan alat bukti hingga pembacaan putusan.
Hal ini juga berlaku untuk bidang kesekretariatan. Menurutnya, para pegawai yang memberikan layanan harus menyesuaikan sarana dan prasarana kerja, situasi dan kondisi bekerja dari kantor dan rumah.
“Ini menjadi bagian dari tantangan yang harus dilalui, agar kinerja lembaga tetap dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dalam kondisi seperti ini kita harus saling membantu dan mencari solusi agar tanggung jawab sebagai lembaga tetap dapat terlaksana dengan baik,” pungkas Anwar.
(Rilis MK RI)