PONTIANAK INFORMASI, KUBU RAYA – Insiden kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) istri bakar suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mencapai titik pilu.
Korban SN (50), yang telah sempat dirawat intensif selama dua belas hari akibat luka bakar akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade membenarkan bahwa SN telah meninggal dunia.
“SN meninggal dunia pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, pukul 02.00 WIB di Rumah Sakit Kubu Raya,” tutur Ade, Kamis.
Usai kejadian, SA ditahan oleh aparat kepolisian. Saat ini proses penyelidikan terkait kasus KDRT ini ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Kubu Raya.
“Keluarga korban telah mengambil jenazahnya pada pukul 04.00 WIB dari Rumah Sakit Kubu Raya. Korban kemudian dimakamkan di pemakaman muslim Jalan Karya Sosial Komplek Bali Asri Karya, Kecamatan Pontianak Kota pada pukul 08.30 WIB,” ujar Ade.
Sebelumnya diberitakan, seorang istri di Kubu Raya, Kalimantan Barat, nekat membakar suaminya usai terlibat cekcok soal uang sekolah anak pada Sabtu (5/8/23).
Seorang istri berinisial SA (40) diduga membakar suaminya, SN (50) pada Sabtu (5/8/23) pukul 02.00 WIB.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui AIPTU Ade, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, mengungkapkan bahwa insiden ini dipicu saat SA (40) meminta uang kepada suaminya, SN (50) untuk membeli buku sekolah anaknya.
SA meminta uang saat SN tengah tidur di sebuah pondok dekat kandang sapi. Namun, bukannya diberi uang, SA justru mendapatkan jawaban kasar oleh SN.
Ingin menggertak sang suami, SA pun menyiramkan bensin kepada SN.
“Situasi semakin panas saat SN menantang istrinya dengan berkata, ‘Jangan cuma ngomong, bakarlah’,” ujar Ade saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/23).
Tanpa berpikir panjang, SA pun menyalakan korek api yang berada di dekat suaminya. Api selanjutnya diarahkan kepada SN hingga membuatnya terbakar.
“SN berteriak meminta tolong sambil berlari menuju kolam untuk memadamkan api yang membakarnya.” kata Ade menceritakan.
Dalam keadaan panik, SA mencoba menolong sang suami dengan menarik dari dalam kolam.
Selain itu, SA juga segera membawa suaminya ke Puskesmas Kalimas untuk mendapatkan pertolongan.
Ade mengungkapkan, BBM jenis petralite yang digunakan oleh SA, ternyata sisa dari pengisian tangki sepeda motor SN. (ad)