
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita bersama siswa/i di salah satu sekolah Kalbar. (Dok. Disdikbud Kalbar)
PONTIANAKINFORMASI.CO.ID, LOKAL – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Rita Hastarita, menyatakan optimisme terhadap keberlanjutan sistem zonasi kombinasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, sistem ini telah membuktikan efektivitasnya dalam mendorong pemerataan pendidikan di Kalbar tanpa memandang latar belakang sosial-ekonomi siswa.
“Kami optimistis dengan sistem ini, pendidikan di Kalbar bisa terus berkembang dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh anak tanpa memandang status sosial mereka,” ujar Rita dikutip dari ANTARA, Kamis (26/12/2024).
Sistem zonasi kombinasi dianggap sebagai terobosan yang tidak hanya menciptakan keadilan dalam akses pendidikan tetapi juga mengurangi kesenjangan antara sekolah favorit dan sekolah lainnya. Dengan kombinasi jalur penerimaan berbasis zonasi, prestasi, dan afirmasi, siswa dari berbagai kalangan dapat merasakan kesempatan belajar di sekolah yang berkualitas.
Rita menjelaskan bahwa penerapan sistem ini telah memberikan dampak positif bagi pemerataan pendidikan di daerah-daerah terpencil maupun perkotaan. Tidak hanya mencegah penumpukan siswa di sekolah tertentu, zonasi kombinasi juga memastikan bahwa siswa dari keluarga kurang mampu memiliki peluang yang sama untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas.
Optimisme ini juga didasari pada pengalaman positif selama pelaksanaan sistem zonasi kombinasi di tahun-tahun sebelumnya. Rita menekankan bahwa pendidikan adalah kunci pembangunan sumber daya manusia yang merata dan berkualitas, serta menjadi fondasi bagi kemajuan Kalimantan Barat di masa depan.
Disdikbud Kalbar pun telah mempersiapkan berbagai langkah untuk menyempurnakan pelaksanaan sistem ini di tahun-tahun mendatang. Penyesuaian kuota, perbaikan teknis pelaksanaan, dan penguatan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota menjadi prioritas utama agar sistem zonasi kombinasi tetap relevan dan efektif.
Dengan keberlanjutan sistem ini, Disdikbud Kalbar berharap dapat terus meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Optimisme ini menjadi landasan kuat dalam mewujudkan visi pendidikan yang merata dan inklusif di Kalimantan Barat.