Skip to content
Pontianak Informasi

Pontianak Informasi

Barometer Informasi Seputar Pontianak

Primary Menu
  • Home
  • Lokal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Sports
  • Kesehatan
  • Home
  • Nasional
  • Kritik Sirene “Tot Tot Wuk Wuk”, Anggota DPR Komisi III Soudeson: Pejabat Ingin Cepat, Memang Masyarakat Tidak?
  • Nasional

Kritik Sirene “Tot Tot Wuk Wuk”, Anggota DPR Komisi III Soudeson: Pejabat Ingin Cepat, Memang Masyarakat Tidak?

Tyo 22/09/2025
Kritik Sirene “Tot Tot Wuk Wuk”, Anggota DPR Komisi III Soudeson: Pejabat Ingin Cepat, Memang Masyarakat Tidak?

Anggota DPR Komisi III Soudeson (Foto : KOMPAS.com/Syakirun Ni'am)

PONTIANAK INFORMASI, Nasional – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, memberikan kritik tajam terhadap penggunaan sirene dan lampu strobo oleh pejabat yang menjadi kontroversi dalam gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” yang sedang viral di media sosial. Menurutnya, penggunaan sirene untuk mempercepat perjalanan pejabat menimbulkan ketidakadilan dan mengabaikan hak masyarakat di jalan raya.

Soedeson menegaskan, “Pertanyaannya, apakah pejabat perlu cepat, lalu masyarakat tidak? Kalau ingin cepat, ya berangkat lebih awal. Jangan ‘wuk wuk wuk’ begitu,” ucapnya kepada wartawan pada Minggu (21/9), dilansir dari Kompas. Ia menegaskan bahwa prinsip kesetaraan di jalan harus dijaga, karena jalan adalah fasilitas umum yang menjadi hak seluruh warga negara.

Lebih lanjut, Soedeson menyoroti dampak negatif dari penggunaan strobo dan sirene secara sembarangan. Ia mengingatkan bahwa kebiasaan ini sering memicu manuver berbahaya di jalan seperti zig-zag yang dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Penggunaan seperti itu sering kali diikuti dengan manuver berbahaya. Itu bisa menimbulkan kecelakaan,” jelasnya, dikutip dari Media Indonesia.

Selain itu, Soedeson mengkritik pejabat yang seolah memiliki hak istimewa di jalan. “Kalau ingin cepat, ya berangkat lebih awal. Jangan ‘wuk wuk wuk’ begitu. Itu bukan hanya melukai perasaan rakyat, tapi juga memperlihatkan seolah-olah pejabat punya hak istimewa,” ujarnya, menurut berita di Media Indonesia.

Dia mendesak agar penggunaan sirene dan strobo dibatasi secara ketat hanya untuk pejabat tertentu seperti Presiden atau tamu negara, bukan untuk pejabat lain yang ingin mempercepat perjalanan. Soedeson sendiri memberi contoh, jika takut terjadi kemacetan, lebih baik datang lebih awal daripada meminta pengawalan khusus.

Kritik serupa juga disuarakan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang menilai pengawalan tidak perlu menggunakan sirine dan strobo yang terlalu mencolok. “Kalau pengawal nggak perlu pake tot tot tot tot, karena nggak perlu kelihatan malah,” ungkapnya kepada Tempo pada Minggu, 21 September 2025.

Gerakan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” mendapat dukungan luas masyarakat yang merasa terganggu dan tidak setuju dengan penggunaan sirene untuk kepentingan pejabat yang dianggap melampaui batas. Protes-protes ini menuntut adanya keadilan dan kesetaraan di ruang publik terutama di jalan raya.

Tags: #StopTotTotWukWuk Anggota DPR Kritik Sirene Pengawalan Pengawalan Polisi Sirene

Continue Reading

Previous: Pontianak Runner Up MTQ XXXIII Kalbar
Next: Prabowo Hadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Tegaskan Peran Indonesia di Panggung Dunia

Related Stories

Warga Baduy Korban Begal di Jakarta, Tokoh Adat dan Pemerintah Serukan Supremasi Hukum
  • Nasional

Warga Baduy Korban Begal di Jakarta, Tokoh Adat dan Pemerintah Serukan Supremasi Hukum

Tyo 07/11/2025
Guru di Subang Jawa Barat Menampar Murid Tiga Kali Usai Upacara, Viral hingga Disoroti Dedi Mulyadi
  • Nasional

Guru di Subang Jawa Barat Menampar Murid Tiga Kali Usai Upacara, Viral hingga Disoroti Dedi Mulyadi

Tyo 07/11/2025
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Dugaan Pemerasan Proyek Pemerintah
  • Nasional

KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT Dugaan Pemerasan Proyek Pemerintah

Tyo 06/11/2025

Berita Terbaru

  • Ratusan Pemuda Kalbar Deklarasikan Tekad Bangun Daerah dalam Bingkai Kebhinekaan 08/11/2025
  • Dikha ‘Aura Farming’ Tampil Semarakkan Pontianak Dragon Boat Race 2025 08/11/2025
  • Anggota DPRD Kalbar Suriansyah Nilai Program Vokasi Paket C Bukan Solusi Jangka Panjang Tingkatkan IPM 08/11/2025
  • 600 Lebih Pelajar SMA di Pontianak Alami Depresi, Pemicunya Tekanan Sekolah hingga Keluarga 08/11/2025
  • Gagal Bersinar di Aston Villa, Jadon Sancho Dipastikan Akan Dilepas Gratis Oleh Manchester United 07/11/2025
  • Persib Bandung Membuktikan Ketangguhan dengan Kemenangan Dramatis 3-2 atas Selangor FC di Malaysia 07/11/2025

Pemkot

Categories

Baca Berita Lainnya

69957ae0-ed31-4ed8-bebf-bd7cf579b067
  • Lokal
  • News

Ratusan Pemuda Kalbar Deklarasikan Tekad Bangun Daerah dalam Bingkai Kebhinekaan

Lyd 08/11/2025
0acb9f87-71c5-4872-b585-4fc8632aaf0c
  • Lokal
  • News

Dikha ‘Aura Farming’ Tampil Semarakkan Pontianak Dragon Boat Race 2025

Lyd 08/11/2025
3011ecd6-9d4c-4901-9552-7c9191c9ee55
  • Lokal
  • News

Anggota DPRD Kalbar Suriansyah Nilai Program Vokasi Paket C Bukan Solusi Jangka Panjang Tingkatkan IPM

Lyd 08/11/2025
IMG_6846
  • Lokal
  • News

600 Lebih Pelajar SMA di Pontianak Alami Depresi, Pemicunya Tekanan Sekolah hingga Keluarga

Lyd 08/11/2025

Pontianak Informasi merupakan barometer informasi seputar Kota Pontianak yang berdiri sejak tahun 2005. Pontianak Informasi akrab dikenal oleh masyarakat Kota Pontianak dengan sebutan PI. Kanal informasi ini juga bagian dari PIFA MEDIA NETWORK.

  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Presiden Prabowo Instruksikan Pengaktifan Kembali Pengecer Gas LPG 3 Kg
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
  • Tentang PI
  • Kontak dan Iklan
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • PIFA Media Network
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.