Screenshot
PONTIANAK INFORMASI – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mendesak agar Pelabuhan Kijing segera beroperasi penuh guna mengurai kepadatan arus bongkar muat di Pelabuhan Pontianak.
Menurutnya, langkah ini penting untuk menekan kemacetan sekaligus mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan tronton.
“Semakin hari aktivitas pelabuhan semakin padat, jumlah kontainer juga terus meningkat. Karena itu, kami berharap Pelabuhan Kijing bisa segera beroperasi penuh agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk di Pelabuhan Pontianak,” ungakapnya, Sabtu (4/10/25).
Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, Pemerintah Kota Pontianak telah menetapkan aturan sejak 2019 mengenai pembatasan operasional truk kontainer. Untuk kontainer berukuran di atas 40 feet hanya diperbolehkan beroperasi pukul 21.00–05.00 WIB.
Sementara kontainer berukuran di bawah 40 feet diharapkan tidak beroperasi pada jam sibuk, terutama pukul 06.00–08.00 pagi, pukul 12.00 siang, serta pukul 15.00–17.00 sore.
Selain menerapkan aturan tersebut, Pemkot Pontianak juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengurai persoalan transportasi, termasuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan infrastruktur jalan.
“Lalu lintas kita semakin padat, apalagi aktivitas pelabuhan terus meningkat. Karena itu saya minta semua pihak lebih waspada. Orang tua juga saya imbau agar mengawasi anak-anaknya saat berkendara,” pesan Edi.
