Fadli Zon Kritik Keras Pengecatan Ulang Pesawat Kepresidenan yang Habiskan Dana Miliaran Rupiah

Foto: Tritoid

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik keras biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk mengecat ulang pesawat kepresidenan. Ia mengatakan pengecatan yang menghabiskan dana miliaran rupiah itu tidak ada urgensinya sekarang. Menurutnya, kebijakan itu juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki sense of crisis di tengah penanganan pandemi Covid-19.

Menanggapi cuitan pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengatakan pengecatan ulang pesawat kepresidenan itu hanya foya-foya, Fadli Zon mengungkapkan bahwa pengecatan ulang pesawat itu tidak ada urgensinya lantaran dampak pandemi yang belum tertangani maksimal.

“Tak ada urgensinya sama sekali cat ulang jd merah ini. Hanya menunjukkan betapa tak ada sense of crisis di tengah dampak pandemi,” cuit Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, Rabu (4/8/2021).

Dalam unggahan di Twitter pribadinya, Alvin mengatakan pengecatan ulang pesawat setara jenis B737-800 itu menghabiskan biaya sekitar US$ 100 hingga 150 ribu atau setara dengan Rp 1.4 hingga 2.1 miliar.

“Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M,” tulis Alvin.

Tanggapan Istana

Pengecatan yang sontak viral, menjadi perbincangan dan mendapat banyak kritikan netizen itu langsung ditanggapi oleh pihak Isatana Negara. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengecatan pesawat tersebut sudah direncanakan sejak 2019.

“Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” kata Heru seperti dikutip dari Kabar24, Selasa (3/8/2021).

Lebih lanjut, Heru menegaskan bahwa pengecatan secara bersamaan itu dilakukan untuk mengefisiensikan waktu perawatannya.

“Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan,” tambah Heru.