Ibrahima Konate (Foto : AP/Rui Vieira)
PONTIANAK INFORMASI, Sports – Liverpool harus menerima kabar buruk jelang pertandingan mendatang setelah bek tengah mereka, Ibrahima Konate, mengalami cedera paha yang memaksanya mundur dari skuad Timnas Prancis. Cedera ini terjadi saat Konate membela Liverpool dalam kekalahan 2-1 dari Chelsea di Premier League pada awal Oktober lalu.
Dilansir dari Reuters, Konate mengalami cedera pada otot quadriceps paha kanannya saat pertandingan di Stamford Bridge. Meskipun sempat bergabung dengan Timnas Prancis untuk kualifikasi Piala Dunia, ia tidak dimainkan saat Prancis menang 3-0 atas Azerbaijan dan dipastikan absen di laga melawan Islandia pekan depan. Pernyataan resmi dari Timnas Prancis menyebutkan, “Ibrahima Konate cedera otot quadriceps kanan saat laga terakhir bersama Liverpool, dan sejak tiba pada Senin, ia menjalani perawatan dan protokol pemulihan, namun tidak bisa dimainkan melawan Islandia”.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, mengaku khawatir setelah melihat Konate yang sempat terpaksa ditarik keluar saat pertandingan melawan Chelsea karena terlihat pincang. Slot menyebut, “Saya tidak tahu apakah ini cedera serius, tapi saya tahu dia pincang dan saat saya bertanya, dia merasa ada gangguan pada pahanya. Itu sudah merupakan alarm bagi saya”.
Cedera Konate menambah daftar masalah cedera di lini belakang Liverpool, menyusul absennya Giovanni Leoni yang mengalami cedera ligamen lutut dan penjaga gawang Alisson Becker yang juga sedang dalam pemulihan dari cedera hamstring. Untuk menggantikan Konate di skuad Prancis, pelatih Didier Deschamps memanggil Benjamin Pavard sebagai pengganti.
Liverpool berharap cedera Konate tidak terlalu parah dan ia bisa segera pulih untuk membela klub dalam laga penting melawan Manchester United di Anfield pada 19 Oktober mendatang. Namun absennya Konate tentu menjadi perhatian serius mengingat hanya ada Virgil van Dijk dan Joe Gomez sebagai bek tengah utama yang siap dimainkan.
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi Arne Slot yang harus mencari opsi darurat untuk menguatkan pertahanan Liverpool dalam beberapa pertandingan ke depan, terutama di tengah jadwal ketat menghadapi lawan-lawan berat di liga dan kompetisi Eropa.
