PIFA, Lokal – Raut wajah bahagia terpancar dari warga yang menghadiri Sosialisasi Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2025 yang digelar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman di Gedung Serba Guna Tanjung Raya II, Pontianak, Senin (8/9/2025).
Sebanyak 51 orang calon penerima bantuan dari Kelurahan Banjar Serasan dan Siantan Hulu terpilih dalam program tersebut.
Program BSPS sendiri hadir melalui aspirasi Anggota Komisi V DPR RI, Boyman Harun, yang dikenal aktif memperjuangkan bantuan perumahan untuk masyarakat. Dalam skemanya, setiap penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta, yang terdiri dari Rp17,5 juta untuk pembelian material bangunan dan Rp2,5 juta untuk biaya upah tukang
PPK Program BSPS Wilayah Kota Pontianak dan Singkawang, Gandi Yunansyah, menjelaskan bahwa sosialisasi penting dilakukan agar masyarakat calon penerima benar-benar memahami tujuan serta mekanisme penggunaan bantuan.
“Hari ini kita laksanakan sosialisasi calon penerima bantuan BSPS, khususnya Kelurahan Banjar Serasan dan Siantan Hulu. Kegiatan BSPS ini merupakan bantuan stimulan untuk menggerakkan keswadayaan masyarakat,” ujar Gandi.
Ia menjelaskan bahwa setiap penerima bantuan akan mendapatkan nilai stimulan sebesar Rp20 juta. Rinciannya, Rp17 juta diperuntukkan untuk pembelian material bangunan, sementara Rp2,5 juta digunakan untuk upah tukang.
“Kami himbau masyarakat mengedepankan nilai akuntabilitas, transparansi serta menjaga bahwa bantuan ini tepat guna untuk masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Banjar Serasan, Norani, menyampaikan apresiasinya atas program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat ini. Ia berharap, bantuan tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup warganya.
“Mudah-mudahan dengan program ini membantu masyarakat supaya rumahnya lebih layak huni. Mudah-mudahan masyarakat khususnya warga Banjar Serasan hidupnya lebih sejahtera,” ujarnya
Norani juga menekankan bahwa memiliki rumah yang sehat dan layak huni akan berdampak besar terhadap peningkatan kualitas kesehatan, termasuk dalam upaya pencegahan stunting.
“Dengan rumah yang layak huni salah satu tujuannya untuk mengatasi stunting. Dengan rumah yang sehat, anak jadi sehat,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Kalbar, Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan bahwa program BSPS memiliki dampak luas, bukan hanya dari sisi perumahan, tetapi juga pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini mampu mengubah keadaan lingkungan masyarakat untuk lebih baik, bisa dari segi stunting, kesehatan, taraf kehidupan seterusnya. Ini merupakan program Boyman Harun, dan kami ditekankan agar PAN dekat dengan rakyat,” kata Zulfydar.
Ia menambahkan, untuk Kota Pontianak terdapat 51 penerima manfaat. Namun, di luar Pontianak masih banyak daerah lain yang mendapatkan alokasi bantuan serupa. Zulfydar mengaku turut memperjuangkan agar Kota Pontianak bisa mendapatkan perhatian lebih besar dari pusat.
“Khusus Kota Pontianak kita dapat 51, tapi di luar Kota Pontianak banyak daerah lagi. Saya sendiri dapil Kota Pontianak merengek minta ke Pak Boy, karena masih ada warga Pontianak yang membutuhkan. Jangan dianggap sederhana, saya juga berjuang di partai bersama teman yang lain, untuk menghadirkan bedah rumah di Kota Pontianak,” tegasnya.
