
Penampakan Desa Blatten Akibat Longsor (Foto : bbc.com)
PONTIANAK INFORMASI, Internasiona – Blatten, Swiss, Sebuah bencana dahsyat melanda Desa Blatten di kaki Pegunungan Alpen, Swiss, pada Rabu (28/5/2025), ketika sebagian besar gletser di atas desa tersebut runtuh dan memicu longsoran besar berupa es, lumpur, dan batu. Akibatnya, lebih dari 90 persen wilayah desa tertimbun material longsor, menghilangkan hampir seluruh permukiman yang telah berdiri ratusan tahun.
Longsoran terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, diawali suara gemuruh keras yang disusul oleh awan debu tebal menyelimuti lembah. Rekaman drone dan citra satelit memperlihatkan kehancuran total, dengan rumah-rumah dan infrastruktur desa hancur serta sungai Lonza yang melintasi desa tertutup material longsor.
Beruntung, sekitar 300 warga Blatten telah dievakuasi sejak 19 Mei lalu setelah para ahli geologi memperingatkan potensi longsor akibat ketidakstabilan Gletser Birch. Evakuasi juga mencakup seluruh ternak penduduk. Namun, satu orang dilaporkan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.
Wali Kota Blatten, Matthias Bellwald, menyatakan duka mendalam atas hilangnya desa mereka, namun menegaskan semangat warga tetap kuat untuk membangun kembali kehidupan, meski mungkin tidak lagi di lokasi semula. Pemerintah Swiss bergerak cepat dengan mengirim bantuan militer, menutup akses ke lokasi, serta menjanjikan dukungan dana bagi para korban.
Para ahli menyebut bencana ini sebagai peringatan serius dampak perubahan iklim, yang mempercepat pencairan gletser dan melemahkan tanah beku permanen di pegunungan. Jika tren pemanasan global terus berlanjut, risiko bencana serupa akan semakin besar dan mengancam komunitas lain di Pegunungan Alpen.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap menjauh dari area bencana karena risiko longsor susulan masih mengancam.