(Foto : Office of the Iranian Supreme Leader via AP)
PONTIANAK INFORMASI, Internasional – Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa Israel saat ini tidak lagi menginginkan untuk berkonfrontasi atau berperang dengan Iran. Pernyataan ini disampaikan Putin dalam sebuah pertemuan di Rusia, yang dilaporkan oleh TASS pada Kamis (8/10/2025).
Dalam pernyataannya yang dilansir oleh Republika, Putin menegaskan bahwa “Kami terus berkomunikasi dengan mitra kami di Iran dan merasakan komitmen mereka untuk menemukan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak serta melanjutkan kerja sama yang konstruktif dengan IAEA.” Ia menambahkan bahwa isu nuklir Iran hanya dapat diselesaikan melalui diplomasi dan negosiasi.
Lebih lanjut, Putin menyebutkan bahwa Israel kini menunjukkan minat berkurang untuk berkonfrontasi dengan Iran dan lebih memilih penyelesaian secara diplomatik. “Kami terus menjaga hubungan dengan para pemimpin Israel untuk menyampaikan kepada rekan-rekan Iran bahwa berkomitmen untuk mengakhiri konflik dan tidak ingin terlibat dalam konfrontasi apapun,” kata Putin.
Sebelumnya, konflik antara Israel dan Iran sempat memanas dengan serangan udara dan rudal yang saling dilancarkan, namun kini Putin menyatakan ada peluang kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran tersebut. Menurut Putin, kesepakatan ini bisa menjamin keamanan Israel sekaligus menghormati keinginan Iran untuk melanjutkan program nuklir sipilnya.
Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia menjaga komunikasi aktif dengan kedua belah pihak untuk mendorong perdamaian. Selain itu, ia menyebut bahwa terdapat lebih dari 200 pekerja Rusia yang masih berada di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr di Iran, menandakan hubungan yang tetap terjaga antara Rusia dan Iran.
Penegasan Putin ini menunjukkan peranan Rusia sebagai mediator penting dalam upaya menurunkan ketegangan di Timur Tengah, dengan dorongan kuat agar kedua negara, Israel dan Iran, memilih jalur diplomasi ketimbang konflik bersenjata yang berkepanjangan.
